SUKAMARA – BSIP Kalteng memperkuat dukungannya terhadap kegiatan PAT Pompanisasi dan Padi Gogo di Kabupaten Sukamara, dengan menghadiri pertemuan dan koordinasi bersama petani di Desa Sungai Pasir Kecamatan Pantai Lunci yang dihadiri juga oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kab Sukamara, Pengurus Desa Sungai Pasir dan PPL Kec Pantai Lunci, Selasa (30/04/2024).

Agenda pertemuan ini membahas langkah kongkret dalam percepatan kegiatan pompanisasi di Desa Sungai Pasir sebagai bagian dari upaya meningkatkan produktivitas pertanian dan ketahanan pangan di Kabupaten Sukamara.

Dalam pertemuan ini, Kepala BSIP Kalteng Akhmad Hamdan memberikan informasi tentang penguatan lembaga petani dengan merencanakan pembentukan korporasi petani padi nantinya yang merupakan strategi untuk memberdayakan petani di Kabupaten Sukamara.

Korporasi ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi produksi, memperluas akses ke teknologi yang lebih modern (Penggunaan Alsintan), membantu pemasaran dan distribusi hasil panen. Selain itu dapat memperkuat posisi tawar petani dalam bernegosiasi dengan pembeli besar dan memudahkan akses modal/pinjaman ke lembaga keuangan (Perbankan) serta untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan memajukan sektor pertanian di Kabupaten Sukamara.

Akhmad Hamdan juga menyampaikan bahwa BSIP kalteng berkomitmen untuk mensukseskan kegiatan PAT Pompanisasi dan Padi di Kabupaten Sukamara. Oleh karena itu, sebagai penyedia benih sumber yang terstandar dan tersertifikat, BSIP Kalteng menyediakan benih unggul varietas IR 32 HDB dan IR 34 Salin Agritas untuk mendukung peningkatan produktivitas, keberlanjutan lingkungan dan meningkatkan kesejahteraan petani.

Pertemuan ini merupakan bagian dari komitmen bersama untuk memperkuat sektor pertanian di Kabupaten Sukamara dan mencapai kemandirian pangan yang berkelanjutan yang terstandar. Dengan berkolaborasi antara pemerintah, petani, dan pihak terkait lainnya, sehingga diharapkan dapat terwujudnya pertanian yang lebih produktif, efisien, dan ramah lingkungan di Kabupaten Sukamara.